Ribuan Warga dari 26 RT di Kelurahan Aur Kenali Gruduk Kantor DPRD Provinsi Jambi, Terkait Penolakan Pembangunan Stokpile Batu Bara/Dok:MJ |
Medosjambi.com - Ribuan masa gruduk kantor DPRD Provinsi Jambi terkait penolakan pembangunan stokpile batu bara di kawasan Kelurahan Aur Kenali.
Ribuan masa ini terdiri dari 26 RT yang ada di Kelurahan Aur Kenali, Desa Mendalo Darat, Desa Mendalo Laut, serta Walhi dan Mahasiswa, yang dilakukan pada Sabtu (6/1/2024).
Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menolak rencana pembangunan stokpile dan jalan khusus batu bara yang dikelola oleh PT Sinar Anugrah Sukses (PT. SAS).
Namun sayangnya aksi damai yang dilakukan itu, tidak ada satupun perwakilan bauk dari DPRD maupun pemerintah Provinsi Jambi yang menemui para warga yang melakukan unjuk rasa.
Sehingga orasi hanya dilakukan di luar gerbang kantor DPRD Provinsi Jambi yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP.
Tawaf selaku korlap aksi mengatakan, dirinya sangat kecewa karena tidak ada satupun pihak pemerintah terkait yang datang menemui mereka
"Kita sangat kecewa dengan pemimpin Jambi Gubernur Al Haris. Karena tidak menemui para pendemo. Padahal kita hanya mau menyampaikan aspirasi untuk menolak pembangunan stokpile batu bara," katanya saat diwawancarai awak media, Sabtu (6/1/2024).
Selain itu, Tawaf juga menyampaikan, sebelumnya sempat ada pertemuan di Balai, namun juga tidak ada kesepakatan yang mereka dapatkan terkait penolakan pembangunan stokpile batu bara ini.
"Yang kami sangat sayangkan, ada statemen dari Sekda, bahwa jika pembangunan ini terjadi hanya ada delapan rumah yang terdampak," ujarnya.
Dirinya menyebut padahal yang dipermasalahkan adalah stockpile yang akan dibangun dikawasan tersebut.
Sehingga Tawaf meninlai itu hanya untuk mengalihkan isu.
"Mereka yang delapan rumah itu juga sepakat tidak akan menjual rumah mereka. Tidak akan mau diganti untung, apalagi diganti rugi," jelasnya.
Sementara itu pantauan di lokasi, terlihat para pendemo ini hanya berorasi diluar gerbang. Meski sempat meminta untuk masuk, namun darai aparat kepolisian yahg yang berjaga tidak merespon itu.
Sehingga setelah berjalan sekitar tiga jam, para pendemo ini memutuskan untuk bubar dan akan melakukan aksi selanjutnya dilain hari.(dev)
Komentar0