 |
| Batu Bara Bikin Macet Lagi, Warga Nilai Kebijakan yang Diterapkan Gagal/Dok: Ist |
MEDSOSJAMBI.COM - Kemacetan panjang akibat truk batubara kemabali terjadi di Jalan Nasional Provinsi Jambi, tepatnya di Sridadi, Kabupaten Batanghari.
Akibat kemacetan ini warga turut kesal karena akses jalan umum yang terganggu akibat menumpuknya angkutan truk batu bara.
Mirisnya, kemacetan ini terjadi pada siang hari, padahal untuk jam operasional batubara sendiri sudah ditetapkan oleh Polda Jambi. Namun kenyataannya dilapangan terlihat banyak yang masih lalu lalang dan artinya melanggar aturan yang ditetapkan.
Kemacetan inipun viral di media sosial yang salah satunya diposting oleh akun Instagram @Seputar_Jambi, pada Mingy 19/11/2023.
Pantauan Medsosjambi dari akun tersebut terlihat video truk batubara yang memenuhi jalanan dan menyebabkan kemacetan.
Akibat dari itu banyak masyarakat yang geram atas kemacetan yang terjadi tersebut.
"Makin menjadi2 bae baro ko. Mano yang berwenang ko," tulis komentar netizen di video tersebut.
"Tambah parah dek aturan baru," sambung netizen lain.
Menariknya, di postingan tersebut terlihat satu akun @satlantas_polresbatanghari turut berkomentar "Terimakasih infonya mas, dilokasi ada Ran yang bergeser dari kantong parkir, untuk arus lalulintas lancar dengan pengaturan petugas," tulisnya.
Namun komentar akun tersebut langsung dbalas oleh netizen "dak ado petugas dilapangan dak, macet atur sendiri2 lah," timpalnya.
Terlihat dari komentar para netizen, ada yang geram dan ada juga yang merasa kala ini seperti lelucon.
Diketahui bahwa, Ditlantas Polda Jambi telah resmi mencabut pemberhen sementara operasional angkutan batubara pada 17/11/2023 lalu. Karena pada 15/11/2023 perbaikan Jalan di Muara Bulian - Muara Tembesi telah selesai. Namun Jalan tersebut belum dapat digunakan karena masih peroses pengerasan.
Yang mana sebelumnya Ditlantas Polda Jambi sempat melakukan penghentian sementara untuk operasional batu bara karena adanya perbaikan Jalan tersebut.
"Ini dibuka lagi, degan catatan dalam pelaksanaannya wajib mempedomani manajemen operasional angkutan batu bara pada ruas jalan umum menuju Pelabuhan Talang Duku," ujar Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, dalam surat resminya.
Adapun kebijakan yang baru yang diterapkan yakni dengan melakukan buka tutup keluar mulut tambang. Pada tanggal ganjil dibuka dan tanggal genap ditutup.
Selain itu, Ditlantas Polda Jambi juga menerapkan jam operasional masing-masing wilayah. Untuk wilayah Sarolangun - Tebo boleh beroperasi pada pukul 19.00 wib, Batanghari pukul 20.00. wib dan wilayah Muaro Jambi boleh beroperasi pada pukul 21.00 wib.
"Tapi untuk kuota kendaraan angkutan batu bara tidak boleh beroperasi lebih dari 4000 unit perhari," kata Dirlantas.
Dijelaskan Dirlantas dalam surat resmi tersebut, bahwa sistem buka tutup bersifat sementara sampai degan perbaikan jalan pada ruas Muara Bulian - Muara Tembesi selesai dilaksanakan.
"Apabila ketentuan diatas dilanggar dan tidak dilaksanakan, maka Hauling batubara yang melalui jalan umum akan ditutup kembali," tutupnya.(dev)
Tag: #batubara #macetbatubara #jalannasionaljambi #poldajambi #macetparah
Komentar0